<p><strong>DALUNG (11/12/2025) </strong>- Kegiatan Lomba Penjor dan Lomba Gebogan oleh Sabha Yowana Desa Adat Dalung pada Minggu (16/11), bertempat di area Pura Dalem Gede, Desa Adat Dalung. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Ketua BPD Dalung Drs. I Nyoman Waga, M.Si., Bendesa Adat Dalung Ir. I Nyoman Widana., Kelian Banjar Adat dan Kelian Banjar Dinas se-Desa Adat Dalung., Manggala Sabha Desa., Manggala Kertha Desa., Prajuru Harian Desa Adat Dalung., Manggala lan Angga Baga Parahyangan, Pawongan, Palemahan, dan Umum., serta Sekaa Truna se-Desa Adat Dalung. Hadir pula para dewan juri dari Lomba Penjor: I Kadek Artana, I Komang Adi Setiawan, dan Kadek Yoga Febrian Ramartha, S.Ds., serta dewan juri Lomba Gebogan: Dr. I Made Pasek Subawa, S.Ag., M.Ag., Putu Sri Junianti, S.Pd., M.Pd., dan Ni Komang Indah Sari, S.Ag.</p> <p> </p> <p>Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk melestarikan tradisi dan budaya Bali, meningkatkan kreativitas serta keterampilan sekaa truna se-Desa Adat Dalung dalam merangkai penjor dan gebogan yang indah dan bermakna. Melalui kegiatan ini, Sabha Yowana Desa Adat Dalung berharap dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, mempererat gotong-royong, serta memperkuat identitas adat di kalangan generasi muda. Selain itu, lomba ini juga menjadi bagian dari upaya menyemarakkan HUT Sabha Yowana Desa Adat Dalung ke-57 tahun dan sekaligus menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan di Desa Adat Dalung.</p> <p> </p> <p>Agung Suwardika mengatakan bahwa pada kegiatan ini hasil karya yang dituangkan melalui ide ide kreatif pemuda Desa Adat Dalung menyuguhkan hal yang luar biasa. <em><strong>“Hasil karya Penjor dari pemuda Desa Adat Dalung dalam lomba Penjor berhasil memukau masyarakat yang hadir,”</strong></em> tuturnya. Menurut beliau, setiap Penjor menunjukkan kreativitas, ketelitian, dan nilai estetika yang tinggi, sekaligus memperlihatkan kecintaan pemuda terhadap tradisi dan budaya Bali. Beliau menambahkan bahwa Penjor yang dihias dengan indah dan bermakna ini tidak hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga menjadi media edukasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan warisan budaya yang kaya makna. <em><strong>"Kekaguman warga terlihat dari antusiasme mereka saat menyaksikan masing-masing Penjor, serta apresiasi yang diberikan melalui pujian dan sorak-sorai," </strong></em>tambahnya.</p> <p> </p> <p>Beliau juga menjelaskan bahwa lomba Penjor ini menjadi ajang yang tepat untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap tradisi di kalangan pemuda. Beliau menilai partisipasi aktif pemuda dalam lomba menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga identitas budaya desa. Selain itu, kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus digelar secara rutin sehingga kreativitas, kebersamaan, dan kecintaan terhadap budaya Bali dapat semakin berkembang, sekaligus memberikan inspirasi bagi masyarakat lain untuk ikut berperan dalam melestarikan tradisi.</p> <p> </p> <p><strong>(KIMDLG-005).</strong></p>
Penjor Kreatif Pemuda Desa Adat Dalung Tuai Rasa Kagum Masyarakat
11 Dec 2025